Obat Untuk Bayi Penderita Alergi

Jenis dan Ciri Alergi Pada Bayi dan Anak-anak

obat untuk bayi alergiAlergi adalah sebuah kondisi di mana tubuh memiliki respons yang berlebihan terhadap suatu zat (misalnya makanan, obat, atau bahan kimia). Alergi tidak hanya terjadi pada bayi dan anak-anak saja, namun juga bisa menyerang orang dewasa. Akan tetapi, biasanya tidak semua jenis alergi yang diderita oleh bayi dan anak-anak akan terbawa sampai dewasa.

Pada keadaan normal, tubuh manusia dapat melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Namun, terkadang sistem kekebalan tubuh justru tidak bisa melawan serangan zat yang terbilang tidak terlalu bahaya seperti debu ataupun jamur.

Berbagai tanda atau gejala bisa ditimbulkan akibat alergi, dan jenisnya pun berbeda-beda. Lalu bagaimana cara Anda mengetahui jika bayi atau anak Anda terkena alergi sesuatu? Beberapa penjelasan di bawah ini bisa Anda gunakan untuk melihat apakah si kecil terkena alergi atau tidak.

•    Alergi debu. Debu adalah salah satu penyebab paling umum dari suatu alergi. Debu merupakan hal yang paling sering dijumpai di mana pun dan kapan pun. Di dalam debu terdapat jutaan bakteri serta virus yang dapat menyerang anak. Debu sendiri banyak terdapat di rumah, seperti pada tempat tidur, meja, karpet, dan barang-barang. Jika bayi/anak terkena alergi debu, rajinlah untuk melap alat rumah tangga yang bisa membuat alergi si kecil kambuh.

•    Alergi makanan. Beberapa makanan seperti susu, gandum, kacang-kacangan, telur, ikan, seafood dan kerang bisa menimbukan alergi pada anak. Beberapa gejala dapat timbul akibat alergi ini seperti, muntah, gatal-gatal, sakit perut, eksim, sesak nafas, sakit perut, bahkan bisa menyebabkan kematian (jika alergi sudah parah).

•    Alergi hewan peliharaan. Alergi ini sering sekali terjadi jika Anda memelihara hewan di dalam rumah. Kucing atau anjing dan beberapa hewan lain (terutama yang berbulu) bisa menimbulkan gejala asma atau saluran pernafasan. Biasanya alergi ini dipicu oleh bulu hewan.

•    Alergi musim. Alergi ini bisa muncul jika si kecil tidak tahan terhadap cuaca dingin maupun panas. Gejala yang timbul akibat alergi ini pun hampir sama dengan yang terjadi pada alergi makanan, yang membedakan biasanya hanya pemicunya saja.

•    Sengatan serangga. Pada beberapa anak sengatan serangga pada tubuh mereka dapat menyebabkan bengkak, kemerahan atau gatal pada daerah yang digigit. Namun, pada bayi/anak yang alergi terhadap sengatan serangga, gejala yang timbul bisa lebih parah daripada itu. Akibat sengatan serangga dapat memicu reaksi lebih parah yang dikenal dengan anafilaksis. Anafilaksis bisa mengancam jiwa si kecil dan tanda-tanda yang ditimbulkan antara lain kehilangan kesadaran, sesak nafas berat, ruam kulit yang parah, mual dan muntah, serta pembengkakan saluran pernafasan yang dapat menyebabkan sulit bernafas.

•    Alergi rhinitis. Gejala yang ditimbulkan meliputi hidung meler dan gatal, mata berair, gatal, sesak nafas (seperti asma) dan bengkak.

•    Alergi obat. Beberapa jenis obat yang berfungsi untuk mengobati infeksi umumnya dapat menyebabkan reaksi alergi pada anak. Jenis obat yang dijual bebas juga dapat menimbulkan alergi. Bicaralah dengan dokter mengenai alergi obat anak sebelum dokter menuliskan resep.

•    Dermatitis atopik. Kondisi ini dapat menimbulkan eksim pada kulit si kecil yang dapat menyebabkan kulit gatal, merah, dan pengelupasan pada kulit.

•    Bahan/zat kimia. Bahan kimia yang terkandung dalam deterjen, pewangi atau parfum bisa menimbulkan ruam pada anak yang alergi terhadap bahan kimia. Pewarna, pembersih rumah tangga, dan pestisida yang digunakan menyiram tanaman atau rumput di rumah juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa anak.

Jika alergi sudah semakin parah, disarankan Anda segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk menghentikan efek dari alergi tersebut. Jangan sampai lengah dan mengabaikan tanda atau gejala yang ditimbulkan akibat alergi walaupun sekecil apa pun gejalanya.

(sumber : meetdoctor.com)

Obat Untuk Bayi dan Anak-anak Penderita Alergi – Goodfit Nano Propolis

PENTING! Baca ‘Obat Untuk Bayi‘! Atau Klik di sini!

Jika sudah diketahui bahwa bayi/anak menderita alergi, berikut ini adalah dosis dan cara mengkonsumsi Goodfit Nano Propolis yang bagus dan aman untuk diberikan sebagai obat untuk bayi/anak penderita alergi:

  • Supaya alergi yang diderita bayi/anak tidak mudah kambuh, berikan 3 tetes Goodfit Nano Propolis sekali setiap hari. Caranya, bisa dicampur dengan air hangat kuku atau diteteskan langsung di bawah lidah bayi/anak supaya lebih cepat meresap ke dalam tubuh sehingga reaksinya lebih cepat bisa dirasakan.
  • Pada saat alergi yang diderita bayi/anak sedang kambuh, berikan 3 tetes Goodfit Nano Propolis 4 kali sehari dengan cara yang sama seperti di atas.
  • Untuk alergi yang nampak muncul pada permukaan kulit bayi/anak, oleskan Goodfit Nano Propolis pada bagian kulit di mana dampak alergi muncul 3 kali sehari.
  • Jangan larutkan Goodfit Nano Propolis dengan air panas atau dengan air dingin (air es, air yang disimpan dalam kulkas), hal itu akan mengurangi khasiat propolis.
  • Gunakan gelas/cangkir beling jika Goodfit Nano Propolis harus dilarutkan dalam air, pakai pipet pada tutup botol Goodfit Nano Propolis untuk mengaduknya. Air cukup sepertiga gelas/cangkir ukuran biasa saja.
  • Pemberian Goodfit Nano Propolis yang teratur, telaten, sabar, dan berterus menerus diharapkan mampu menyembuhkan bayi/anak dari alergi yang dideritanya pada waktunya sesuai dengan kondisi tubuh bayi/anak.

Baca testimoni pengguna Goodfit Nano Propolis, klik di sini.

kontak-goodfitpropolis-1